Jika memiliki wireless router berbasis Openwrt dan ingin memfungsikannya hanya sebagai access point yang terhubung ke router utama, tentunya kita harus mengkonfigurasinya.
Hal ini dilakukan agar wireless router Openwrt ini hanya menyediakan konektivitas nirkabel saja, sedangkan semua aktivitas routing, firewalling, pengalamatan klien (IP addressing) dan banyak lagi, akan ditangani oleh router utama (misal Routerboard dari Mikrotik atau wireless router Openwrt juga).
Bagaimana caranya? Mari kita mulai.
Meskipun Openwrt bisa di-konfigurasi via smartphone menggunakan Wi-Fi, untuk bisa mengkonfigurasi wireless router Openwrt sebagai access point ini disarankan agar kita menggunakan komputer yang terhubung ke Openwrt via kabel ethernet. Hal ini untuk memastikan bahwa koneksi ke Openwrt tetap stabil selama proses konfigurasi. Pasalnya, saat proses mengkonfigurasi wireless router Openwrt sebagai access point sedang berlangsung, koneksi via Wi-Fi mungkin akan terputus beberapa kali, misal jika kita mengubah kekuatan pancaran sinyal atau jika kita mengubah nama SSID. Oleh karena itu, menggunakan kabel ethernet saat mengkonfigurasi wireless router Openwrt sebagai access point ini akan menghindarkan kita dari aneka gangguan saat proses konfigurasi berlangsung.
