31 Desember 2009

Pengalaman Memohon Visa di Kedubes Amerika Serikat

Tanggal 29 Desember kemarin akhirnya saya melakukan wawancara ke kedubes Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan.

Sebenarnya malemnya saya punya rencana untuk naik KRL ekonomi AC ke Tanah Abang, lalu nyambung dengan taksi ke Merdeka Selatan. Tapi gara-gara kesiangan akhirnya ketinggalan kereta. Haduh mana sudah jam enam lagi. 

Akhirnya mau gak mau mengarah ke terminal bus, dengan niat naik bus ke Tanah Abang. Tapi mungkin karena sudah kesiangan, bus-nya ternyata juga sudah gak ada semua. Apa mau dikata. Musti pake apa yang ada aja deh. Untungnya sih masih ada bus ke Grogol via Fatmawati. Ya udah daripada kesiangan akhirnya saya naik bus itu aja.

Berhubung bus-nya terlalu santuy, jam 8 kurang 5, saya baru sampe di Komdak, dekat pintu masuk Parkir Timur Senayan. Dari situ, saya langsung nyegat taksi Express, minta supir nganterin ke Merdeka Selatan. Taksi tiba di kedubes AS sekitar jam 8.23. Dari situ tanya ke satpam lalu jalanin prosedur rutin cek barang, nama, dan sebagainya. Sayangnya waktu itu saya lupa membawa bukti janji wawancara pagi itu. Cuma akhirnya saya bisa masuk menggunakan KTP untuk memastikan bahwa nama saya ada di daftar orang yang akan diwawancara. Setelah itu, saya dipersilakan masuk ke dalam area kedubes.

Saat lagi duduk antre, ada ibu-ibu yang tanya "dah bayar belum?" Karena saya jawab belum, dia menunjuk ke loket untuk membayar. Besarnya uang pengganti ongkos wawancara adalah sebesar Rp1,31 juta. Biaya ini tidak bisa dikembalikan meskipun kita gagal mendapatkan visa. 

Setelah membayar, saya lalu mengantre lagi ke loket berikutnya di mana petugas mengecek semua kelengkapan dokumen yang diperlukan. Setelah itupetugasnya memberi nomor kolektif di mana nanti saya akan dipanggil lagi.

Setelah itu, saya dan para pemohon visa lainnya antre lagi. Kali ini masuk ke ruang tunggu. Lagi-lagi dicek nama. Lagi-lagi KTP bicara. Lalu ponsel dan semua benda elektronik diperiksa dan disimpan di pos jaga. Setelah itu, kami menunggu lagi di ruang tunggu sekitar 50 menitan. Lalu kami pun dipanggil untuk proses pengambilan sidik jari. Lalu kami diminta menunggu lagi. 

Sekitar satu jam kemudian, kami pun dipanggil lagi untuk masuk ke ruang tunggu wawancara. Sampai di situ, kami pun duduk manis antre lagi. Lumayan capek nunggunya sih. Bosen juga soalnya semua perangkat elektronik gak boleh dibawa masuk. Jadi cuma bengong menonton siaran TV yang sayangnya tanpa suara. Waktu itu padahal Metro TV sedang seru-serunya menyiarkan  sidang Prita vs RS Omni.

Sekitar satu dua jam kemudian, akhirnya kelompok saya dipanggil. Yang melakukan wawancara ternyata orang Amerika keturunan Cina, bukan bule. Ngomongnya agak cadel, tapi jelas sih. Cuma gak lancar berbahasa Indonesia. Dia tanya mau ke mana di sana, mau ngapain, dan sebagainya. Semua saya jawab sesuai dengan surel (e-mail) yang saya terima. Saya juga menunjukkan surat undangan yang saya terima dari pihak sponsor baik dari kantor perwakilan di Indonesia maupun dari kantor pusatnya di Amerika Serikat. 

Surat dari sponsor itu lalu dia pegang dan dia lalu memberi kertas putih untuk ambil visa. Cuma saya tidak mendengar dengan jelas ucapannya, saya sih sepertinya mendengar come back atau apa tapi kayaknya yang terdengar si I'll call you back plus kalimat lain yang tidak terlalu jelas, sepertinya bilang di loket 5. Ya sudah saya pun menunggu lagi. 

Setelah semua menunggu, sampai semua orang di ruangan tinggal saya dan satu satu orang lagi, saya majulah saya bertanya ke petugas yang mewawancarai saya tadi. Ternyata yang dia kasih angka 5 itu bukan loket tapi tanggal pengambilan visa. Oalah. Saya pikir dia mau memanggil saya lagi di loket 5 karena mungkin masih ada yang mau dia tanya. Gak taunya sudah rampung.

Akhirnya keluarlah saya dari kedubes Amerika Serikat ke arah Gambir, dengan tujuan mau naik KRL. Saat tiba di stasiun, saya baru menyadari kenapa ya paginya saya tidak naik kereta ekspress saja ke kedubes? Lebih cepat dan praktis. Tapi ya sudahlah, semua sudah terjadi.

Nah, itulah pengalaman saya memohon visa di kedubes Amerika Serikat.

Tidak ada komentar: