05 Juli 2023

Void Linux Cocok untuk Komputer Jadul

Mengapa Void Linux cocok untuk komputer jadul? Jawaban singkatnya karena persyaratan minimal Void Linux yang cukup ringan. Persyaratan minimal ini cukup terjangkau untuk komputer lawas yang umumnya tidak memiliki spesifikasi tinggi atau memiliki spesifikasi yang "ketinggalan zaman" dibandingkan spesifikasi komputer masa kini.

Selain itu, Void Linux juga memungkinkan penggunanya bisa memilih sendiri paket dan perkakas apa saja yang akan dipakai di komputernya, sehingga bisa membentuk sistem seminimal mungkin. Dengan memasang paket yang sesuai dengan kebutuhan, sistem operasi akan menjadi lebih ramping dan ringkas dan tidak banyak memakan ruang harddisk. Inilah yang membuat Void Linux cocok untuk komputer jadul atau komputer dengan spesifikasi rendah seperti netbook.  

Dikombinasikan dengan desktop environment (DE) ringan seperti LXQt, LXDE, atau Xfce, atau bahkan hanya menggunakan window manager seperti Sway, dwm, atau Awesome, Void Linux bisa membuat komputer jadul berjaya kembali.

Untuk komputer jadul, desain yang mewah (fancy design) bukan merupakan fokusnya, karena yang lebih penting adalah kemampuan komputer tersebut agar bisa dipakai kembali untuk kegiatan komputasi sehari-hari, misalnya menyunting naskah, menjelajahi halaman Web, mengakses Youtube, melakukan rapat online, atau sekadar melakukan penyuntingan gambar sederhana. Pendeknya, untuk komputer jadul, bukan lagi tampilan yang diutamakan, melainkan fungsi dan kinerja (performance) sistem untuk menjalankan aneka tugas.

Namun, bukan berarti Void Linux hanya cocok untuk komputer jadul. Void Linux juga bisa dipasang di komputer masa kini sesuai dengan kebutuhan dan keinginan. 

Nah apa saja aplikasi yang bisa dipasang agar Void Linux cocok untuk komputer jadul semacam ini? Jawabannya akan beragam, tergantung kepada aktivitas apa saja yang akan dijalankan di komputer tersebut dan seberapa "tinggi" spesifikasinya. Misalnya, saya memiliki PC rakitan jadul dengan spesifikasi prosesor Intel Dual Core E2180 dengan RAM hanya 2 GB dan harddisk PATA/IDE (1) 80 GB, PATA/IDE (2) 40 GB, dan SATA 160 GB, di mana Windows 7 terpasang di harddisk SATA.

Paket yang dipasang di PC tersebut diusahakan sama seperti yang ada di Windows 7 seperti penyunting naskah (libreoffice), penyunting gambar (gimp), peramban web/web browser (firefox/google-chrome), kalkukator (qalculate), pelihat dokumen/document viewer (okular/evince), pengambil gambar (xfce4-screenshooter), aplikasi rapat online/video conferencing (zoom), pemutar file multimedia (mpv/vlc), pemutar video YouTube (smtube + smplayer), pengunduh video YouTube (qytdl) dan pemutar musik.

Dengan memasang aneka paket tersebut, PC jadul ini menjadi bisa dipakai kembali. Sebelumnya PC tersebut lebih banyak "menganggur" karena Windows 7 yang terpasang di dalamnya sudah tidak lagi didukung oleh Microsoft. Selain itu, karena kapasitas RAM-nya hanya 2 GB, PC ini terlihat kewalahan kalau dipakai menjelajahi Web/mengakses YouTube. PC akan menjadi makin lambat jika antivirus diaktifkan dan melakukan proses pemindaian (scanning). 

Setelah dipasangi Void Linux dan desktop environment LXQt, kinerja PC ini kembali muncul. Proses boot Void Linux yang cepat, ditambah penggunaan LXQt yang ringan, responsif, dan tidak banyak memakan memori, merupakan faktor yang membuat PC ini menjadi nyaman dipakai dibandingkan saat menjalankan Windows 7.

Nah, jika Anda memiliki komputer jadul yang kini menganggur, mungkin bisa mencoba memasang Void Linux di situ. Penggunaan manajer instalasi/packet manager seperti xbps yang berbasis teks, bisa disiasati misalnya dengan memasang paket octoxbps. Ini membuat instalasi paket dari repository bisa berlangsung lebih mudah via GUI (seperti Synaptic), sehingga tidak perlu lagi menggunakan CLI. 

Itulah berbagai alasan yang membuat Void Linux cocok untuk komputer jadul. Selamat mencoba Void Linux. 

Tidak ada komentar: