31 Desember 2023

Rangkaian Joule Thief sebagai Solusi Penerangan Saat Listrik Padam

Berhubung di lokasi tempat tinggal saya, kadang terjadi pemadaman listrik mendadak tanpa pemberitahuan sebelumnya, saya mencoba mencari rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam. 

Kenapa saya tidak menggunakan lampu siap pakai atau solusi lain? Jawabannya sudah saya paparkan di artikel sebelumnya di sini. Jadi silakan klik tautan tersebut untuk mengetahuinya. 

Di pasar daring (online marketplace) sendiri, banyak penjual yang menawarkan rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam, mulai dari yang menggunakan papan rangkaian (PCB) sampai yang hanya menyolder semua komponennya tanpa menggunakan papan rangkaian. 

Dari hasil membaca ulasan para pembeli rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam itu, saya pun akhirnya memilih satu rangkaian joule thief buatan salah satu industri rumahan. Pertimbangannya, rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam yang dijualnya itu dibuat menggunakan PCB yang dirancang khusus, memiliki dua transistor (sepertinya menggunakan konfigurasi dorong tarik (push-pull) sehingga seharusnya lebih stabil, diklaim mampu menghidupkan lampu LED AC sampai 25 watt, serta menggunakan power bank sehingga lebih praktis. 

Rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam yang saya pilih ini memiliki dua opsi, yakni opsi siap pakai alias sudah dirakit/disolder (dengan harga Rp18 ribu) serta opsi belum dirakit (dengan harga Rp15 ribu). Karena aktivitas solder-menyolder bukan merupakan hal yang asing bagi saya, saya memilih opsi rangkaian joule thief yang belum disolder. 

Rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam ini terdiri dari delapan komponen, masing-masing dua transistor D 882, dua resistor 1k5 ohm, satu lilitan yang tidak diketahui nilainya, satu buah trafo frekuensi tinggi yang juga tidak diketahui nilainya, serta dua buah kapasitor masing-masing dengan nilai 22 nF dan 0,1 uF. Kualitas PCB-nya sendiri cukup baik layaknya buatan Ronica atau Saturn. Sayangnya, rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam ini tidak dilengkapi dengan skema rangkaian. 

Proses penyolderan dan perakitan rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam ini cukup mudah. Setelah semua komponen disolder pada PCB, kita tinggal menambahkan kabel penghubung ke power bank. Untuk keperluan ini, kita bisa menggunakan kabel USB yang ujung satunya dipotong (kabel USB "buntung"), sehingga tinggal menyisakan port USB jantan (male) tipe A. Port ini yang nantinya akan dihubungkan ke power bank. Yang perlu diperhatikan, jangan sampai salah memasang kabel positif dan negatif ke rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam ini. Pasalnya, jika kita salah memasangnya, akan menyebabkan kerusakan. 

Sebelum menyolder kabel ini ke rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam, terlebih dahulu siapkan kotak yang akan dijadikan wadah bagi rangkaian ini. Lalu buatlah lubang kecil sebagai tempat masuknya kabel USB ini. Setelah itu, kita bisa membuat simpul agar kabel tidak lepas dari soldernya jika ditarik, atau bisa juga menggunakan lem agar kabel bertahan di posisinya. 

Setelah itu, barulah kita bisa menyolder kabel ini ke rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam. Berikutnya, kita buat lubang masuk untuk jalur kabel ke lampu dari rangkaian joule thief ini. Kabel ini lalu kita solder ke fitting E27 sebagai wadah bagi lampu LED. Setelah lubang dibuat di kotak, kita tinggal menyolder kabel ini ke rangkaian dan ke fitting.

Setelah semuanya terpasang, kita tinggal mencolokkan kabel USB ke power bank. Jika tidak ada kendala, lampu akan menyala dan rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam telah siap digunakan. Kita bisa menambahkan saklar untuk mematikan dan menghidupkan lampu tanpa mencopot kabel USB dari power bank.

Dari hasil percobaan, rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam ini mampu menghidupkan lampu mulai dari yang berdaya tiga watt (merek Philips), lima watt (merek lokal Hakamitsu) dan delapan watt (merek Hannochs). Kecerahan yang dihasilkan memang tidak secerah jika lampu ditenagai oleh daya lirik PLN. Namun, ini sudah cukup memadai untuk menjadi penerangan sementara saat listrik padam.

Saya sendiri tidak memiliki lampu LED dengan daya yang lebih besar lagi jadi tidak bisa memastikan berapa daya maksimal lampu yang bisa ditangani rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam ini. Namun, untuk keperluan penerangan saat listrik padam, penggunaan lampu LED dengan daya lima watt dan delapan watt sebetulnya sudah lebih dari cukup. 

Biaya total yang diperlukan untuk membuat rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam yang siap dipakai ini terbilang murah, yakni kurang dari Rp30 ribuan. Rinciannya: 

* rangkaian joule thief sebagai solusi penerangan saat listrik padam Rp15.000
* kabel serabut AWG20 (ke fitting lampu), sekitar Rp3.000 per meter
* kabel USB buntung Rp2.000
* fitting E27 Rp3.000
* kotak plastik Rp3.000 (bisa juga menggunakan kotak kecil bekas penyimpan kartu nama atau bekas es krim jadi tidak usah membeli kotak lagi. 

Hasil akhir dari proyek ini adalah seperti di gambar di bawah ini. 


Memang tampilannya tidak cantik seperti buatan pabrik. Tapi yang penting, rangkaian joule thief sebaga solusi saat listrik padam ini bisa berfungsi dengan baik saat diperlukan. 

Tidak ada komentar: