Jika sering mengalami pemadaman listrik, tentunya diperlukan sumber penerangan darurat yang bisa dipakai sebagai pengganti penerangan lampu listrik dari PLN
Ada banyak solusi yang bisa dipakai untuk keperluan ini, misalnya menggunakan lampu LED bertenaga power bank, lampu LED yang menggunakan tenaga listrik dari aki motor atau mobil (dengan tegangan masukan sebesar 12 volt), menggunakan rangkaian joule thief untuk menghidupkan lampu 220 volt, atay menggunakan lampu LED yang ditenagai oleh baterai, baik alkaline atau baterai isi ulang.Nah lampu yang akan dibahas kali ini merupakan lampu LED yang ditenagai oleh baterai, lebih tepatnya baterai isi ulang 18650. Lampu ini merupakan lampu darurat LED bergaya retro. Ini karena lampu ini memiliki tampilan seperti lampu lentera jadul yang menggunakan minyak yang umumnya dipakai pada zaman dulu. Sepintas, bentuknya mengingatkan kita pada lampu petromax, dengan ukuran yang jauh lebih kecil.
Lampu darurat LED bergaya retro ini berbahan plastik ABS yang cukup kokoh, dengan gantungan yang terbuat dari besi di bagian atas. Tujuannya, agar lampu darurat LED bergaya retro ini bisa digantung di langit-langit atau di dinding. LED di dalamnya dilindungi oleh lapisan mika transparan, agar terhindar dari debu dan air. Diklaim mampu bertahan dari guyuran air hujan, lampu darurat LED bergaya retro ini ditenagai oleh sebuah baterai 18650 yang bisa diisi ulang secara langsung dengan cara mencolokkan kabel yang disertakan ke pengisi daya 5 volt. Kita bisa menggunakan pengisi daya apa saja selama tegangan keluarannya bernilai lima volt, termasuk menggunakan power bank jika diperlukan.
Sebetulnya ada juga versi lain lampu darurat LED bergaya retro ini yang menggunakan baterai baterai AA (tiga buah baterai AA). Kelemahanya, kita mesti mengganti baterainya jika cahaya lampu meredup atau menggunakan baterai AA tipe isi ulang. Namun kita perlu menggunakan pengisi baterai terpisah. Kelebihannya, baterai AA semacam ini mudah didapat di warung atau toko terdekat.
Lampu darurat LED bergaya retro ini sendiri memiliki dua tipe cahaya, yakni warm white (kuning) dan daylight (putih). Lampu darurat LED bergaya retro dengan warna cahaya kuning sangat sesuai dengan lampu ini karena lebih mirip dengan lampu aslinya yang berbahan bakar minyak. Namun jika Anda lebih senang dengan kesan terang benderang, lampu darurat LED bergaya retro dengan warna cahaya putih akan lebih sesuai bagi Anda.
Lampu darurat LED bergaya retro buatan China ini juga memiliki kemampuan untuk diredupkan (dimmed) sehingga cocok juga dipakai sebagai lampu tidur. Ukurannya yang ringkas dan bobotnya yang ringan juga memungkinkan lampu darurat LED bergaya retro ini dipakai sebagai lampu berkemah atau bahkan dipakai sebagai lampu hiasan di restoran atau kafe. Harganya sendiri bervariasi, antara Rp30 ribu sampai di atas Rp100 ribu rupiah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar