31 Desember 2022

Pohon Cemara Mungil Beserta LED untuk Merayakan Natal di Rumah

Berhubung malas pasang pohon cemara & pernak-perniknya, maka iseng cari proyek elektronika DIY alias bikin sendiri untuk keperluan perayaan Natal di rumah. 

Dari hasil berburu di mal daring (online), kebetulan didapat rangkaian pohon cemara "imut". Sebetulnya bukan pohon cemara asli. Cuma PCB-nya yang berbentuk pohon cemara. Di PCB tersebut, ada lubang komponen seperti umumnya PCB elektronika, seperti lubang untuk LED, transistor, saklar, resistor, kapasitor, dan lubang untuk colokan DC. 

PCB-nya sendiri terdiri dari dua buah, di mana satu PCB menjadi "alas" bagi PCB lainnya. PCB yang menjadi alas ini akan "ditimpa" oleh PCB kedua. Pemasangan PCB kedua di atas PCB pertama ini dilakukan setelah semua komponen (LED, transistor, kapasitor, & resistor) terpasang dengan baik di kedua PCB. 

Pemasangan semua komponen sendiri cukup mudah. Yang membutuhkan perhatian lebih adalah saat menggabungkan dua PCB tersebut. Berhubung perlu diperhatikan lubang polaritas di kedua PCB & perlu diperhatikan tanda panah yang menunjukkan ke sisi mana kedua PCB tersebut harus ditempelkan. Jika proses ini keliru, rangkaian bisa tidak bekerja & malah bisa menimbulkan hubung singkat (short circuited). 

Setelah PCB berhasil dipasangkan di atas PCB yang menjadi alas, perlu juga menyolder sambungan antar-PCB. Proses penyolderannya sendiri cukup mudah. Yang penting, ujung solder cukup bersih dari timah & proses oksidasi sehingga bisa melelehkan timah dengan baik di sisi PCB yang akan dihubungkan. Penyolderan ini sebetulnya tidak bermanfaat bagi fungsi rangkaian secara keseluruhan karena tidak memiliki jalur ke kutub positif, negatif, atau ke arah komponen lain. Namun, penyolderan ini bermanfaat untuk memperkuat struktur PCB, agar kokoh & tidak mudah terlepas. 

Setelah semua terpasang, barulah kedua PCB yang sudah disatukan ini, dipasangkan ke bagian landasan berbentuk segiempat. Landasan ini juga menjadi wadah bagi saklar untuk mematikan & menghidupkan rangkaian, wadah bagi colokan DC, serta wadah bagi tempat baterai AA (battery holder).  Meskipun mungkin baterai AA sendiri mungkin tidak akan dipakai, pemasangan alas ke tempat baterai ini cukup bermanfaat untuk membuat pohon cemara mini ini bisa berdiri dengan stabil (tidak goyah). 


Langkah terakhir, adalah memasang LED di puncak PCB (puncak "pohon"). Yang menarik, LED-nya sendiri berjenis RGB dengan dua kaki (2 pin). Jadi, saat dihidupkan, cahaya yang dihasilkan lebih variatif, dengan ritme yang acak. 

Tidak ada komentar: