29 Februari 2024

Memperbaiki Sendiri PSU Jaring

PSU jaring yang saya miliki belum lama ini mengalami masalah, berupa turunnya tegangan menjadi sekitar 7-8 volt saja. Hal ini sempat saya sebutkan di artikel sebelumnya di sini

Padahal umur PSU ini baru sekitar setahun tapi sudah mengalami problem. Karena itu, mau tidak mau, suka tidak suka, saya harus memperbaiki sendiri PSU jaring ini. PSU ini memiliki tegangan keluaran dua belas volt dengan arus keluaran konon mencapai sepuluh ampere. Saya sendiri sebetulnya tidak percaya jika PSU ini mampu menghasilkan arus keluaran sebesar itu. Pasalnya, transistor dayanya sendiri hanya mampu menangani arus sampai dengan sembilan ampere saja. 

Proses memperbaiki sendiri PSU jaring ini dimulai dari pencarian kesalahan (trouble shooting) untuk memastikan komponen mana yang bermasalah. Dari hasil penelusuran ke sana kemari, saya pun mencoba mengukur nilai trimpot/VR yang mengatur masukan bagi IC PWM  KA7500BD. Saat diukur, nilai VR ini bisa dikatakan 0 bahkan sering di bawah 0 (alias hanya menampilkan nilai nol koma sekian). Ini menandakan VR ini sudah megalami hubung singkat (short) alias perlu diganti. Nilai VR-nya sendiri adalah dua ratus ohm. Untuk memastikannya, saya pun mencopot komponen ini dari rangkaian dan mengukur nilainya. Ternyata memang komponen ini sudah mengalami hubung singkat. 

Saya lalu mencari VR ini di pasar daring (online marketplace). Ternyata ada dua jenis VR yang ada, yaitu yang memiliki casing fixed terminal warna biru dengan wiper warna putih dan jenis lainnya yang memiliki casing fixed terminal warna hitam dan wiper warna jingga. Sayangnya, sampai artikel ini ditulis, saya tidak menemukan apa perbedaan kedua jenis VR yang berbeda warna ini, baik dari sisi kualitas maupun daya tahan (durabilitas). Saya akhirnya memilih VR dengan warna biru putih dalam proses memperbaiki PSU jaring ini, dengan pertimbangan karena PSU ini sebelumnya menggunakan VR yang berwarna hitam jingga. 

Setelah VR lama diganti dalam proses memperbaiki PSU jaring ini, saya lalu mengukur tegangan keluaran PSU. Tegangan keluaran terlihat sudah mampu mencapai lima belas volt saat posisi wiper berada ujung. Sayangnya, tegangan terendah yang dihasilkan PSU ini menjadi lebih tinggi dari sebelumnya. Jika sebelumnya, PSU ini mampu menghasilkan tegangan paling rendah sekitar sebelas volt, setelah VR-nya diganti, tegangan terendahnya berada di level sekitar tiga belas volt saja. Saya menduga nilai VR pengganti ini terlalu kecil (meskipun nilainya sudah sama dengan nilai VR sebelumnya). Untungnya,saat saya membeli VR pengganti, saya juga membeli VR dengan nilai di atas VR yang rusak tersebut, yakni VR dengan nilai lima ratus ohm. Dan ternyata, setelah VR dengan nilai lima ratus ohm ini dipasang, PSU ini mampu menghasilkan tegangan dua belas volt. 

Nah, itulah pengalaman memperbaiki sendiri PSU jaring yang bermasalah. Jika Anda kebetulan memiliki PSU sejenis dan PSU tersebut mengalami gejala yang sama, mungkin bisa mengikuti langkah-langkah di atas untuk mencoba memperbaiki sendiri PSU jaring tersebut. Selamat mencoba.  

Tidak ada komentar: