17 Mei 2023

Menyelesaikan Proses Instalasi Arch Linux di ThinkPad X201

Setelah sebelumnya saya berhasil menginstal LXQt dan pendukungnya di Arch Linux, saya pun lalu login ke LXQt untuk menyelesaikan proses instalasi Arch Linux di ThinkPad X201 ini.

Setelah login ke LXQt dan masuk ke lingkungan grafis (GUI), saya lalu berlanjut melakukan langkah di bawah ini untuk menyelesaikan proses instalasi Arch Linux di ThinkPad X201. 

Aplikasi yang saya pakai untungnya tidak terlalu banyak, cuma beberapa aplikasi keperluan sehari-hari seperti peramban web (web browser) yakni Firefox dan Chromium, penyunting teks sederhana yakni Leafpad, paket perkantoran seperti LibreOffice, pelihat dokumen (document viewer) PDF seperti Okular, penyunting foto/image seperti GIMP, perekam layar seperti kooha, Arduino IDE, Balena Etcher, Wine untuk menjalankan Winbox, penyunting video sederhana seperti vicutter, serta htop untuk memantau kinerja sistem secara realtime

Semua paket bisa dipasang dan berfungsi dengan baik tanpa kendala. Saya juga menambahkan icon theme LXQt berdasarkan informasi dari situs ini. Setelah itu, saya berlanjut mengkonfigurasi Bluetooth  mengikuti panduan yang tertera di situs ini. Perangkat Bluetooth bisa terdeteksi tanpa kendala termasuk koneksi audio via Bluetooth. 

Perangkat lain yang saya coba konfigurasi dalam artikel menyelesaikan proses instalasi Arch Linux di ThinkPad X201 ini adalah Wi-Fi USB adapter berbasis chip RT 5370. Perangkat ini dikenali secara langsung oleh kernel jadi tidak perlu menambah driver apa pun. Saya tinggal mengkonfigurasi perangkat ini via applet NetworkManager LXQt yang ada di pojok kanan bawah layar. Setelah memasukkan password Wi-Fi, adapter ini langsung terkoneksi ke Internet. IPv6 pun berfungsi dengan baik, di mana privacy extension juga aktif secara otomatis. 

Perangkat terakhir yang saya konfigurasi dalam proses menyelesaikan proses instalasi Arch Linux di ThinkPad X201 ini adalah fingerprint scanner. Di Debian, konfigurasi fingerprint scanner cukup mudah dilakukan, yakni memasang fingerprint daemon via apt/synaptic package manager, melakukan scanning sidik jari, lalu menjalankan pembaruan otorisasi untuk menyimpannya ke sistem 

Di Arch Linux, sayangnya langkahnya tidak semudah itu. Setelah melakukan instalasi perkakas fingerprint dan melakukan scanning sidik jari, kita mesti melakukan penyuntingan manual terhadap aneka file yang ada di folder /etc/pam.d/. Petunjuk lengkapnya, bisa dilihat di sini. Proses otentifikasinya pun agak berbeda dari Debian. Jika di Debian, gagal memasukkan sidik jari tiga kali berturut-turut akan memunculkan permintaan untuk mengetikkan password, di Arch Linux justru sebaliknya. Untuk bisa menggunakan sidik jari untuk login, kita harus menekan tombol enter dulu (blank password). Setelah itu baru bisa melakukan otentifikasi via sidik jari. 

Setelah semua dipasang dan berfungsi, iseng-iseng saya cek kapasitas harddisk yang ada setelah memasang semua aplikasi dan perkakas yang diperlukan. Ternyata jumlahnya terbilang kecil, yakni tidak sampai 10 GB. 



Konfigurasi fingerprint scanner adalah langkah terakhir dari menyelesaikan proses instalasi Arch Linux di ThinkPad X201. Kini notebook saya sudah siap dipakai untuk melakukan pekerjaan sehari-hari.  

Tidak ada komentar: